Senin, 10 April 2017

Tersasar

Desak
Sesak
Bergumam dalam benak
Dasar kasar; mirip preman pasar.

Coba taat
Agar tidak membuat penat
Jangan belaga jalang
Semua orang juga mau pulang.

Sedih
Kasihan mereka yang merintih
Mengemis hak dengan penuh rintih
Namun tak jua ada yang mengasih
Lirih dalam hati serupa tertindih

Sebenarnya dimana aku ini?
Apa ini yang diajarkan Ibu Pertiwi?

Ya, aku tersasar lagi...


-Nyair.Hijau//Lintas Mampang-Cawang//2.26.17

Erotika Hati

Masuklah
...

Ingin kulucuti kau hingga bulat
Sampai kosong mata ini menatap

Bukan elok tubuhmu yang kumau
tapi bagian terdalammu
Hatimu yang kurasa kurang peka karena semu

Kemarilah, berikan pintaku...


-Nyair.Hijau

Selasa, 04 April 2017

Emosi Prosa

Ingatku
...

Ya,
Kata-katamu,
Membuatku penuh ratap,
Mereka juga
lantai, dinding, dan atap.

Ingatan akan celetukkanmu
yang membuatku bungkam,
Terasa mencengkam,
Dan menyayat serupa bekam.

Terimaksih Tuan.


-Nyair.Hijau//CGK

Rindu Meragu

Tidak usah berlaga kuat
melawan rindu,

Jika kau masih takut
berteman ragu,

Jadi biarkan semua itu 
aku yang memangku,

Agar jiwamu tak ikut kelu 
seperti ku.


-Nyair.Hijau

Jumat, 31 Maret 2017

...

Sepertinya memang sudah luntur,
Entah kenapa,
Aku jadi malas bertutur,
Walau untuk menyapa.

Aku coba berucap,
Tapi tak tau,
Lidah bagai ditancap,
Hingga terasa sangat kelu.

Memang,
Saat yang lain memadu diksi dengan senang,
Aku tetap diam nan malang,
Tanpa kebahagiaan yang terdulang.

Selamat pagi,
Jangan lupa isi perutmu hingga penuh,
Karena terkadang hati juga bisa berpeluh.

-Nyair.Hijau//1 April '17//CGK

Jumat, 17 Maret 2017

Lara

Malam
Ramai-ramai tenggelam
Mencumbu rembulan
Dengan penuh keliaran

Tak mampu indera ini melihat
Hanya tubuh yang bergeliat
Jauh diatas sana,
Yang berasi bertebaran dimana-mana

Dipertengahan kita saling bersenggama
Secangkir kopi pun tak berarti apa-apa
Semakin erat
Penuh erang yang mencuat

Saling tak mau kalah
Saling tak mau memberi celah
Semakin kencang racauan
Penetrasi pun makin tak karuan

Ditutup dengan puntung yang sebatang kara
Diikuti kewajiban dengan penuh tata cara
Duka lara
Tolong jangan memperkosa

Lara kamu jahat!


-Nyair.Hijau

Tersesat

Tumben sekali
Kau cukup menyingsing tadi
Aku tergesa-gesa
Ingin ku mengumpat dari sana

Aku coba merongrong
Namun ternyata tak ada yang sudi menolong.
Koaran itu semakin terdengar
Tak peduli jika yang dilakukan tak benar

Aku mencoba bersembunyi
Coba menuju ketempat yang sunyi
Terisolasi
Hanya berteman sepi
Tanpa tau arah yang pasti

Ya, aku tersesat lagi...


-Nyair.Hijau