Minggu, 12 Maret 2017

Hujan Malam Tadi

Semilir itu kian ganas
Hembusnya kini berubah menjadi hantaman

Rintikannya makin deras
Memporak-porandakan yang ada dihadapan

Tetesan itu serupa topo yang diperas
Terlirih pula gontai para tanaman

Serangga bawah tanah mulai menembus lapisan keras
Hingga tanpa sadar, dalam sekejap bak serupa lautan

Cemas raut itu makin terang
sambil menyeru do'a kepada Sang Penyayang


-Nyair.Hijau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar